CERPEN PANCASILA SILA PERTAMA

By pelita nuramini - Maret 20, 2019







CERPEN PANCASILA
SILA PERTAMA
KETUHANAN YANG MAHA ESA

DI
S
U
S
U
OLEH
  1. SELVY KHARISMA (1723031) 
  2. SITI HARIYANTI (1723032) 
  3.  ANI ARYANTI (1723003)
  4. PELITA NURAMINI (1723027) 
  5. RINDA YURISKA (1723029) 
  6. JUNAIDI EDO SAPUTRA (1723019) 
  7. FANNY YULIANSYAH (1723015) 
  8. ARLY DADANG (1723004)

KELAS MI.A / Reg. A
DOSEN PENGAJAR : RIKA BHERTA,S.H,M.H

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIK “AKMI” BATURAJA
2017

Di suatu Desa Gading Mas, Tinggal lah sekelompok anak yang berbeda Agama dan Kepercayaan. Mereka terdiri dari 5 orang, Ali dan Fatimah beragama islam, meichan beragama Kongwucu, serta Steven dan Alex beragama Kristen. Mereka hidup dengan damai  meskipun perbedaan mereka sangat jauh. Mereka berteman dari kecil hingga saat ini, dan sekarang mereka duduk di kelas 2 SMA di SMAN 6 OKU. 
Mereka sering berkumpul dan bercerita. Pada suatu hari saat jam istirahat mereka duduk di dalam kelas. Mereka bercerita tentang kejadian saat bulan ramadhan waktu mereka masih Sekolah Dasar.
Fatimah “Hei teman-teman ingat gak waktu kita kecil dulu di bulan ramadhan kita main bareng” (membicarakan kisah masa kecil nya)
Steven “iyaya fat, kita dulu main petasan sampai tangan nya Alex luka”
Alex “hahahaa iya aku ingat sekali itu”
Ali “tuh salah kamu lex kenapa juga gangguin orang terawihan, itu azab nya (Ali menasehati Alex sambil tertawa)
Alex “iya aku 5 hari 5 malam gak bisa tidur  nahanin sakit nya tangan”
Fatimah “mau ngulang lagi lex” (mengejek alex)
Alex “udah ah, gak mau lagi. Kita harus saling menghormati fat”
Ali “iya harus itu lex”
Bel istirahat pun berakhir. Mereka melanjutkan pembicaraan setelah pulang sekolah.
Masa kecil yang indah, teman-teman yang selalu ada dengan canda tawa bersama. Walaupun sedang dalam masalah mereka selalu tertawa saat berkumpul bersama sahabat. Masa kecil lah yang bisa kita kenang ketika kita sudah tua dan berpisah jauh. Berani berteman dan berani pula berpisah, karena nama nya pertemuan pasti ada perpisahan.
Pada esokkan hari nya saat di sekolah, mereka mempelajari pelajaran Agama Islam, saat sedang pelajaran berlangsung  yaitu meichan, Steven dan Alex yang beragama Nonmuslim di persilahkan keluar kelas. Ya tentu nya kita bertanya-tanya kenapa mereka keluar kelas? Itulah kita di ajarkan untuk saling menghargai dari suku, budaya, agama, dan lain sebagainya. Seperti semboyan Negara Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika “berbeda-beda tetapi tetap satu” jadi karena itulah mereka keluar agar untuk menghargai teman-teman mereka yang sedang belajar.
Fatimah “li, kenapa ya meichan, steven, dan alex keluar kelas? (kebingungan)”
Ali “iya lah fat, kan di sekolah kita di ajarkan untuk pelajaran agama islam saja. Agama mereka sama kita berbeda”
Fatimah “ohiyaya, itu wajib apa gak wajib keluar kelas nya li?”
Ali “gak wajib kok, bagi yang mau aja.
Fatimah “ohiya aku mengerti. Tapi dia gak ada nilai dong li kalau gak masuk pelajaran agama islam”
Ali “iya fat, tapi mereka nanti akan belajar ke tempat beribadah agama mereka masing-masing untuk ngambil nilai nya disana. Misal nya Agama Kristen dia belajar nya di Gereja nanti dia di bantu sama Pastur, Biarawan dan Biarawati.
Fatimah “iya li aku sudah mengerti sekarang”
Setelah melanjutkan pelajaran, bel istirahat pun berbunyi dan waktu pelajaran Agama Islam pun habis.
Di Indonesia memiliki bermacam-macam keragaman, suku, adat, dan agama. Setiap manusia mempunyai hak dan kewajiban nya masing-masing dengan memilih serta mempercayai agama dan kepercayaan nya yang mereka anut. Karena Indonesia membentuk suatu keragaman tanpa harus membedakan dan memaksakan kehendak. Pancasila sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” menjelaskan bahwa setiap warga Negara bebas untuk memeluk agama dan kepercayaan nya masing-masing, melaksanakan ibadah, dan menghormati agama lain.
Hari Imlek pun tiba, mereka bersama-sama melihat Barongsai yang selalu di adakan saat hari imlek. Yaitu teman mereka bernama Meichan beragama kongwucu yang merayakan hari raya tersebut. Tentu teman-teman nya ikut senang melihat nya karena terhibur dengan pertunjukan Barongsai yang sangat bagus ini.
Meichan “gimana temen-temen bagus gak pertunjukan barongsai nya?
Alex “iya mei seru banget nih. Gak sia-sia kita datang kesini, pertunjukan nya waw banget”
Meichan “iya dong, setiap tahun keluarga ku mengadakan pertunjukkan barongsai ini karena ini merupakan budaya dari kesenian nenek moyang ku”
Fatimah “iya indah banget mei, tahun depan kita nonton lagi oke”
Meichan “oke oke siap teman-teman”
Pertunjukan pun telah selesai, teman-teman meichan sangat senang melihat pertunjukan barongsai yang di adakan 1 kali setahun itu. Begini lah 5 sahabat ini mereka saling menghargai satu sama lain. ketika hari raya dari berbagai agama tiba mereka sangat senang, karena dapat bersama-sama berkumpul dengan canda tawa bersama.
Tak terasa sudah beberapa bulan berlalu, bulan ramadhan pun tiba. Ali dan Fatimah selalu berpuasa dan sholat terawih bersama, sekolah mereka pun di liburkan karena sebentar lagi hari raya idul fitri. Malam sebelum hari raya idul fitri tiba ali dan Fatimah takbiran  bersama teman-teman mereka yang sesama islam berkeliling desa.
Allahuakbar.. allahuakbar.. allahuakbar..
Lailahaillallah huallah hu akbar ..
Allahu akbar wallillah ilham..
Mereka berkeliling desa dengan gembira menyambut hari kemenangan umat islam.
Berbagai makanan siap untuk di sajikan, apalagi yang paling istimewa yaitu Ketupat yang selalu hadir disaat hari raya idul fitri.
            Hari raya idul fitri tiba, Ali dan Fatimah melaksanakan sholat ied berjamaah di masjid. Hari ini adalah hari yang sangat berbahagia bagi umat islam, karena selama satu bulan penuh berpuasa dan pada hari ini kita merayakan kemenangan. Ali dan Fatimah berkeliling ke rumah tetangga dan keluarga mengajak teman-teman mereka yang lain steven, meichan, dan alex. Mereka sangat senang pada hari raya idul fitri ini pada saat berkumpul dan bertemu dengan keluarga dan teman.
            Seminggu telah berlalu, sekolah pun telah masuk kembali. Ali, Fatimah, meichan, steven dan alex pun bertemu sambil bercerita tentang liburan panjang idul fitri kemarin.
Pada suatu hari mereka bertanya-tanya kenapa agama di dunia ini banyak. Seperti mereka yang berbeda-beda agama nya.
Meichan “kita sudah bersahabat dari kecil. Kita selalu bersama, tapi kenapa ya kita berbeda agama”
Ali “ya mei, kan walaupun kita berbeda agama kita masih bersahabat. Perbedaan itu bukan halangan untuk berteman baik”
Meichan “iya li, tapi yang gak enak nya kalo kita lagi sembahyang kita misah dong, kan aku juga pengen bareng sama kalian”
Fatimah “iya nih meichan, kita kan selalu ngumpul bareng masa masih kangen” (sambil tertawa)
Alex “iya mei, kamu itu kasihan deh. Ali sama Fatimah, sedangkan aku dengan steven kalo kamu sendiri” (tertawa sambil mengejek meichan)
Meichan “jangan ngatain saya ya, saya banyak temen tau”
Steven “kalo banyak temen kenapa masih kangen sama kita”
Meichan “ya gak tau ven, kan aku paling lama berteman dengan kalian dari kecil sampai sekarang kita kayak keluarga aja”
Steven “ih meichan lebay deh haha ha” (tertawa)
Meichan “tapi kenapa ya kita berbeda agama? Terus kenapa agama di dunia ini banyak?”
Ali “emm aku juga kurang tau nih mei. Kayak nya sih dari turun temurun juga berpengaruh deh”
Alex “iya li. Aku dari kakek buyut ku semua nya Kristen”
Meichan “iya aku juga lex sama”
Ali “tuh kan iya”
Meichan “terus kenapa li kok kamu sama Fatimah selalu ke masjid?”
Ali “kalo di agama islam mei ada 5 sholat yang wajib untuk di laksanakan dalam sehari”
Alex “loh kok gitu, banyak bener 5 kali nya li?”
Ali “iya bisa di laksanakan di masjid, bisa juga di rumah.”
steven “terus jam berapa aja sholat nya?”
Fatimah melanjutkan “subuh jam 05.00, dzuhur jam 12.15, asar jam 15.30, magrib jam 18.10, isya jam 19.30”
Steven “wah banyak banget. Capek deh kalo gitu”
Ali “gak capek kok, malahan buat tubuh jadi sehat dan mendapat pahala”
Steven “kalo di agamaku Cuma seminggu sekali kan enak”
Ali “iya ven, di setiap agama itu selalu ada aturan-aturan yang harus di patuhi. Agama itu niat nya baik kok, semua pasti ada manfaat nya”
Fatimah “iya bener tuh, kita gak boleh menjauh Cuma gara-gara agama. Perbedaan bukan hal untuk menjadi musuh”
Meichan “jadi aku bingung deh kalo di dunia ini banyak agama”
Fatimah “kenapa harus bingung mei?”
Meichan “iya fat, jadi agama yang bener itu yang mana?”
Ali “gak perlu bingung mei. Menurutmu agama mana yang benar. Ikuti saja kata hatimu mei ”
Meichan “iya aku mengerti sekarang li” (tersenyum)
Maka dapat diibaratkan agama itu sebagai sekolah/universitas. Karena kelulusan takkan di dapat tanpa  sekolah. Layaknya dalam sebuah sekolah pasti terdapat peraturan-peraturan dan ujian yang harus ditaati dan dijalani ibaratkanlah itu seperti kewajiban-kewajiban untuk sembahyang dan menyembah tuhan, juga ada peraturan-peraturan dan larangan. Jika kau sudah masuk sebuah sekolah, dan mengikuti peraturan, dan menjalani kewajiban mengikuti ujian pasti akan lulus nanti. Jika sudah masuk sebuah agama, dan mengikuti peraturan, patuh akan larangan, dan menjalani kewajibanmu menyembah tuhan.
Semua agama pasti ada kewajiban yang harus di laksanakan. Semua agama mengajarkan untuk kebenaran bagi pemeluk nya, terkadang selalu ada perpecahan itu bukan agama penyebab nya, tetapi pemikiran seseorang bahwa agama mereka yang paling benarlah yang menyebabkannya. Kita sebagai manusia harus saling tolong menolong dan jangan lah saling merendahkan hanya karena adanya perbedaan, semua perbedaan bisa kita lengkapi dengan saling menutupi semua itu dengan persaudaraan atau kekeluargaan.

  • Share:

You Might Also Like

2 komentar

  1. Kepanjangan Yg pendek napa gk sesuai judul :(

    BalasHapus
  2. cerita sudah bagus, hanya perlu banyak perbaikan pada bagian susunan dialognya, tanda baca dan penggunaan huruf besar masih banyak yang harus dikoreksi.

    BalasHapus