Sistem Operasi Jaringan

By pelita nuramini - Mei 13, 2018

Sistem operasi jaringan (Network operating System)
A.    Sistem operasi jaringan adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkaslayanan berbagi alat pencetak (printer)DNS ServiceHTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an. Sistem ini dibutuhkan operasi jaringan untuk mengelola aliran data antara workstation dan server yang bekerja dengan drive pada perangkat yang telah terpasang di jaringan tersebut.
1.      Fungsi Sistem Operasi Jaringan Komputer.
a.       Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan.
b.      Mengelola sumber daya jaringan.
c.       Menyediakan layanan, melayani permintaan client untuk mengakses aplikasi dari sumber daya jaringan system system operasi.
d.      Memonitor status dan fungsi elemen-elemen jaringan.
e.       Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users.
f.       Mengontrol sumber daya jaringan agar dapat digunakan secara bersama, penguncian berkas dan penguncian record yang dipakai bersama, menjaga sumber daya dan direktori jaringan, pengelolaan permintaan akses remote ke system file dan database, manajemen antrian permintaan (query) bagi pengguna jarak jauh untuk perangkat feriferal.
2.      Karakter Sistem Operasi Jaringan.
a.       Pusat kendali sumber daya jaringan.
b.      Akses aman ke sebuah jaringan.
c.       Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan lain.
d.      Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan.
e.       Backup data dan memastikan data tersebut tersedia.
3.      Sistem Operasi Jaringan Komputer.
a.       Windows Server 2003.                 f.  CentOS Linux                   
b.      Microsoft LAN Manager.             g.  Mac OS X Server.
c.       Novell NetWare.                           h.  UNIX.
d.      Microsoft Windows NT Server.   i.   Debian Server.
e.       GNU/Linux.                                  j.   Banyan VINES

4.      Client-client yang didukung oleh vines adalah IMB OS/2.
Sesuai dengan fungsi computer pada sebuah jaringan, maka tipe jaringan computer dibagi menjadi dua yaitu :
a.       Jaringan peer to peer.
Setiap komputer yang terhubung dengan jaringan dapat berkomunikasi dengan komputer-komputer lain secara langsung tanpa melalui komputer perantara. Pada jaringan ini sumber daya terbagi pada seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut, baik sumber daya yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak dan datanya.
Komputer yang terhubung dalam jaringan peer to peer pada prinsipnya mampu untuk bekerja sendiri sebagai sebuah komputer stand alone. Tipe jaringan seperti ini sesuai untuk membangun sebuah workgroup dimana-mana masing pengguna komputer bisa saling berbagi pakai penggunaan perangkat keras.
b.      Jaringan client-server.
Terdapat sebuah komputer berfungsi sebagai server sedangkan komputer yang lain berfungsi sebagai client. Komputer server berfungsi dan bertugas melayani seluruh komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut. Sedangkan komputer client (workstation) sesuai namanya menerima layanan dari komputer server.
Untuk membangun sebuah jaringan client-server diperlukan beberapa bagian, suatu komputer sebagai pusat data yang disebut sebagai file-server, komputer sebagai tempat kerja disebut workstation, peralatan jaringan seperti network interface card, hub, dll, media penghubung antar computer, dll.
Refrensi:
-          https://norma07dp.wordpress.com/2015/12/29/macam-macam-sistem-operasi-jaringan-komputer/

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar